Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1432 H

Halaman

Jumat, 17 Juni 2011

Benarkah Perjalanan dinas DPRD Sumut Tak Bermanfaat bagi rakyat Sumut

 
 Medan (Klik.com)
 Setiap bulannya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. Namun, nyaris tidak ada hasil yang dirasakan masyarakat dari perjalanan ini. Ironisnya, sebagian besar dinilai hanya sebagai rutinitas semata.

Di tahun 2011 ini, DPRD Sumut mengalokasikan anggaran sedikitnya Rp15 miliar untuk berbagai kegiatan seperti peningkatan kapasitas dewan, kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah. Selain itu, sosialisasi perundang-undangan, serta penataan perundang-undangan. Namun, efektifitas dari perjalanan dinas ini masih dibawah 50 persen.

 KETUA DPRD SUMUT Saleh Bangun
Anggota DPRD Sumut, Amsal Nasution, mengakui jika  biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumut tersebut belum sebanding dengan output-nya. Misalnya, sambung anggota Komisi D DPRD Sumut ini, berdasarkan hasil kunjungan kerja ke Jawa Timur, pengeloaan jembatan timbang cukup bagus. Namun meski telah melakukan studi banding, belum ada juga perubahan.


“Bukan berarti tidak ada sama sekali, ada juga,” katanya, tadi malam, kepada Koresponden

Contoh lainnya, ketika Komisi D DPRD Sumut melalui rapat badan musyawarah (Banmus) telah mengagendakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Bina Marga, Jum'at (10/6), namun urung terlaksana disebabkan anggota dewannya tidak ada ditempat.



Amsal menambahkan, kunjungan kerja ini bernilai atau tidak  ini salah satu yang menjadi masalah. Masalah lainnya, apakah hasilnya dapat diimplementasikan atau tidak. “Output-nya ada, namun outcome-nya belum tentu,” katanya seraya menambahakn kunjungan kerja ini terkang menjadi penghasilan tambahan bagi para wakil rakyat ini.






Kampanye partai politik (kampanye PKS )
Menurutnya, efetifitasnya hanya sekira 30 persen saja karena sebenarnya, diluar itu bisa dihemat. Kunjungan kerja keluar provinsi ini, tambahnya, sebenarnya kurang efesien. Menurutnya, sebaiknya kunjungan ditingkatkan ke dalam provinsi agar perputaran uang tetap di Sumut.



Pemikiran kita kunjungan ke luar provinsi ini dikurangi dan bagusnya mutar-mutar di Sumut. Ini sekaligus untuk pengawasan melekat,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar